November 1, 2011

Eyes that See



When the eyes see,
What they dreaded to see,
The eyes rolled out,
Unmistakable truth revealed
Before the eyes
This hurt them
The mouth hanged open
For they can’t trust what they see
This is hard!
The reality is far from what they dreamed
Barely easy to swallow
Terror filled the heart
To go back to previous life
Time travelling?
That’s a fairy tale!
Standing there
Too numb to defend themselves
Giving up is the only choice
Nobody can escape that day
For the judge is the Lord
Every single moment of life
Either rewarded or punished
Oh dearest servants of Allah
It’s not too late to choose
The path to follow
Which place to settle?
In life. After life

-sizash, 1st november 2011


♥♥♥♥♥mengejar cahaya Ilahi

6 comments:

  1. wahh... kita ada orang yg berbakat dalam puisi rupanya. :)

    ReplyDelete
  2. hahaha.. nadiah punya bahasa tak sesuai nk guna untuk sentuh jiwa manusia. -.-

    ReplyDelete
  3. ye ke? awak terlalu down grade kemampuan diri awak. Sejak tertubuhnya blog ini, sentiasa tertunggu2 post dari awak. hehehe...

    awak kan rajin baca novel. Ade sorg penulis hebat dari Indonesia, bernama Jonru mengatakan, utk menjadi penulis hebat, perlu buat dua perkara je:

    >> Teruslah berlatih menulis. Jangan pernah berhenti menulis. Sebab menulis itu seperti menyetir mobil. Semakin tinggi jam terbang Anda, maka keahlian Anda pun insya Allah semakin baik.

    >> Rajin-rajinlah membaca buku-buku yang berkualitas. Jika tubuh kita diibaratkan “pabrik penulis”, maka inputnya – antara lain adalah bacaan, dan outputnya (atau produk yang dihasilkan) adalah tulisan. Dengan demikian, kegiatan membaca bagi seorang penulis sangat penting. Tulisan kita akan banyak diwarnai oleh jenis bacaan yang kita lahap. Bila Anda rajin membaca teenlit, maka Anda akan menjadi seorang penulis teenlit. Bila Anda rajin membaca opini di surat kabar, maka Anda akan menjadi seorang penulis opini. Demikian seterusnya.

    ReplyDelete
  4. hahaha.
    novel lain laaa kak hafsah...
    ayat bunga-bunga. jiwang.
    huhuhu. :D

    ReplyDelete

Tetamu memula bicara: