When
the eyes see,
What
they dreaded to see,
The
eyes rolled out,
Unmistakable
truth revealed
Before
the eyes
This
hurt them
The
mouth hanged open
For
they can’t trust what they see
This
is hard!
The
reality is far from what they dreamed
Barely
easy to swallow
Terror
filled the heart
To
go back to previous life
Time
travelling?
That’s
a fairy tale!
Standing
there
Too
numb to defend themselves
Giving
up is the only choice
Nobody
can escape that day
For
the judge is the Lord
Every
single moment of life
Either
rewarded or punished
Oh
dearest servants of Allah
It’s
not too late to choose
The
path to follow
Which
place to settle?
In
life. After life
-sizash,
1st november 2011
♥♥♥♥♥mengejar cahaya Ilahi
wahh... kita ada orang yg berbakat dalam puisi rupanya. :)
ReplyDelete:)
ReplyDeletenady punya, bila pulak?
ReplyDeletehahaha.. nadiah punya bahasa tak sesuai nk guna untuk sentuh jiwa manusia. -.-
ReplyDeleteye ke? awak terlalu down grade kemampuan diri awak. Sejak tertubuhnya blog ini, sentiasa tertunggu2 post dari awak. hehehe...
ReplyDeleteawak kan rajin baca novel. Ade sorg penulis hebat dari Indonesia, bernama Jonru mengatakan, utk menjadi penulis hebat, perlu buat dua perkara je:
>> Teruslah berlatih menulis. Jangan pernah berhenti menulis. Sebab menulis itu seperti menyetir mobil. Semakin tinggi jam terbang Anda, maka keahlian Anda pun insya Allah semakin baik.
>> Rajin-rajinlah membaca buku-buku yang berkualitas. Jika tubuh kita diibaratkan “pabrik penulis”, maka inputnya – antara lain adalah bacaan, dan outputnya (atau produk yang dihasilkan) adalah tulisan. Dengan demikian, kegiatan membaca bagi seorang penulis sangat penting. Tulisan kita akan banyak diwarnai oleh jenis bacaan yang kita lahap. Bila Anda rajin membaca teenlit, maka Anda akan menjadi seorang penulis teenlit. Bila Anda rajin membaca opini di surat kabar, maka Anda akan menjadi seorang penulis opini. Demikian seterusnya.
hahaha.
ReplyDeletenovel lain laaa kak hafsah...
ayat bunga-bunga. jiwang.
huhuhu. :D